๏ปฟUnduh PDF Unduh PDF Daging beku sangat cocok untuk dimasak dan mudah disimpan. Akan tetapi, apabila Anda tidak mencairkannya dengan tepat, makanan Anda berisiko terserang bakteri yang berbahaya. Cara yang pertama adalah dengan mencairkan daging beku secara perlahan dan merata di dalam kulkas. Cara ini memerlukan waktu yang paling lama, tetapi paling mudah dan paling aman. Sebagai alternatif, Anda dapat mencairkan daging beku di dalam air dingin. Cara ini lebih cepat daripada menggunakan kulkas dan lebih lembut daripada metode microwave. Metode terakhir adalah memanaskan daging dengan cepat menggunakan fungsi "defrost" di microwave. Periksa dagingnya secara berkala agar bagian daging yang tipis tidak matang secara tidak sengaja. 1 Gunakan kulkas untuk mencairkan daging beku dengan lambat dan merata. Metode kulkas bisa dilakukan dengan mudah dan aman, dan tidak terlalu memerlukan campur tangan Anda. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir bagian daging yang tipis menjadi matang atau hangus. Akan tetapi, mencairkan daging beku dengan cara ini bisa memerlukan waktu yang lama, terutama daging yang berukuran besar misalnya kalkun atau babi panggang. Pilih metode yang lebih cepat apabila Anda tidak bisa menunggu minimal 24 jam agar dagingnya mencair. 2 Tempatkan daging beku pada piring. Gunakan piring yang kuat, lebar, dan cukup besar untuk menampung semua bagian daging. Uap air yang keluar dari daging akan tertampung ke dalam piring sehingga tidak langsung jatuh ke kulkas.[1] Apabila Anda memiliki potongan daging yang besar, gunakan panci besar untuk kemasan plastiknya tetap menempel pada daging. Kemasan tersebut akan menahan daging dan kotoran agar tidak berjatuhan di dalam kulkas. 3 Biarkan daging beku di dalam kulkas. Masukkan piring yang berisi daging beku di dalam kulkas selama setidaknya 24 jam. Untuk potongan daging yang berukuran besar, waktu 24 jam adalah untuk mencairkan daging dengan bobot 2,3 kg.[2] Sesudah 24 jam pertama, periksalah daging tersebut secara berkala untuk mengetahui apakah dagingnya telah mencair atau belum. Tekan daging tersebut pada kemasan plastiknya atau balikkan untuk melihat apakah sudah mencair atau belum. Cucilah tangan Anda sebelum dan sesudah menyentuh daging beku agar makanan Anda tidak terkontaminasi. 4 Masak atau bekukan kembali daging tersebut. Penggunaan kulkas ini merupakan metode pencairan daging beku yang lambat sehingga Anda tidak harus langsung memasaknya. Sebaliknya, Anda bisa membekukannya kembali untuk digunakan nanti atau memasaknya di kemudian hari. Sebagai contoh Daging unggas, daging giling, dan ikan bisa tahan disimpan di kulkas selama 1 hingga dua hari lagi. Daging sapi, domba, babi, atau daging sapi muda bisa tahan disimpan di kulkas selama 3 hingga 5 hari lagi.[3] Iklan 1Pilihlah metode air dingin. Metode pencairan daging beku ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode kulkas. Daging dengan berat 2,3 kg atau kurang bisa dicairkan dalam waktu satu jam, sedangkan potongan daging yang lebih besar bisa memerlukan waktu 2 hingga 3 jam. Selain itu, bagian daging yang tipis tidak berisiko matang seperti apabila Anda menggunakan microwave. Akan tetapi, daging yang telah dicairkan harus langsung dimasak. 2 Masukkan daging ke dalam kantong yang bisa ditutup rapat. Kantong jenis ini bisa melindungi daging agar tidak terserang bakteri yang ada di dalam air atau udara.[4] Pertama, pilihlah kantong plastik yang berukuran besar. Selanjutnya, tutup rapat kantong tersebut sambil menekan-nekan kantong untuk mengeluarkan udara di tidak perlu membuang kemasan plastik yang membungkus daging sebelum memasukkannya ke dalam kantong plastik. 3 Rendam kantong yang berisi daging ke dalam mangkuk yang telah diisi air dingin. Gunakan mangkuk yang besar dan tempatkan di dalam wastafel. Isilah mangkuk tersebut dengan air keran yang dingin. Setelah itu, masukkan kantong berisi daging ke dalam air, dengan semua bagian harus tercelup air. Biarkan daging terendam air hingga dagingnya benar-benar mencair. Setiap 30 menit sekali, buang airnya dan isilah kembali untuk menjaga agar airnya tetap dingin dan segar. Untuk mencairkan daging dengan bobot setengah atau satu kilogram bisa memerlukan waktu 15 hingga 30 menit. Potongan daging yang berukuran lebih besar bisa memerlukan waktu 2 hingga 3 jam.[5] 4Masaklah daging yang telah mencair dengan segera. Walaupun daging telah direndam di dalam air dingin, daging tersebut telah terpapar suhu yang hangat. Oleh karena itu, daging tersebut harus segera dimasak. Apabila Anda ingin membekukannya kembali, masaklah daging tersebut terlebih dahulu.[6] Iklan 1 Gunakan microwave untuk mencairkan makanan beku dengan cepat. Metode cepat ini sangat cocok untuk potongan daging yang berukuran kecil dan merata. Microwave dapat mencairkan daging beku hanya dalam waktu beberapa menit. Akan tetapi, cara ini juga bisa menjadikan daging matang sebagian atau membuatnya menjadi keras sehingga memengaruhi kualitas makanan.[7] Setelah dicairkan, daging beku harus langsung dimasak. Apabila Anda tidak dapat langsung memasaknya, tunggu saja hingga dagingnya mencair hingga Anda membutuhkannya. 2 Buka pembungkusnya dan letakkan daging di atas piring. Pertama, lepaskan kemasan plastik yang membungkus daging. Kemasan ini dapat menahan kelembapan yang akan "mendidih" di bagian luar daging.[8] Setelah itu, tempatkan daging di piring besar yang aman digunakan untuk microwave. Apabila terdapat bagian daging yang tipis, tempatkan bagian tersebut di dekat bagian tengah piring agar tidak matang di dalam microwave.[9] Piring yang aman untuk microwave di antaranya adalah piring yang terbuat dari keramik dan kaca yang tidak mempunyai hiasan dari logam. Beberapa daging beku dikemas dalam wadah stirofoam. Wadah ini tidak aman untuk microwave dan harus dilepaskan. 3 Cairkan daging beku di microwave. Masing-masing merek microwave sedikit berbeda. Akan tetapi, kebanyakan merek microwave mempunyai tombol "defrost" khusus. Untuk mencairkan daging beku, masukkan daging ke dalam microwave lalu tekan tombol "defrost". Kemudian, Anda harus memasukkan bobot daging yang ingin dicairkan. Pengukuran ini digunakan untuk menentukan lamanya waktu yang tepat untuk mencairkan daging. Sebelum menggunakan fitur "defrost", bacalah buku panduan dari microwave Anda. 4 Periksa makanan Anda secara berkala untuk melihat apakah ada "titik panas". Setiap satu menit atau lebih, tekan tombol pause dan periksa dagingnya. Sentuhlah bagian samping daging dengan lembut untuk melihat apakah sudah hangat. Jika sudah hangat, biarkan daging menjadi dingin selama satu menit atau lebih sebelum melanjutkan untuk mencairkannya. Setelah daging beku selesai dicairkan, keluarkan daging tersebut dari microwave.[10] Gunakan kain serbet untuk mengeluarkan piring dari microwave agar tangan Anda tidak terbakar. Cucilah tangan sebelum dan sesudah menyentuh daging mentah agar makanan Anda tidak terkontaminasi. 5Masaklah dagingnya dengan segera. Apabila Anda mencairkan daging beku menggunakan microwave, daging tersebut akan terpapar dengan suhu yang hangat sehingga bisa mendorong tumbuhnya bakteri. Oleh karena itu, dagingnya harus segera dimasak agar makanan Anda tidak terkontaminasi.[11] Masaklah terlebih dahulu daging tersebut apabila Anda ingin membekukannya kembali. Iklan Peringatan Jangan mencairkan daging beku dengan meninggalkan atau menempatkannya di dalam oven. Tindakan ini bisa mendorong tumbuhnya bakteri yang berbahaya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
tombolYES tidak bisa diklik Archive. Tutorial Solusi Tombol Yes Tidak Aktif di UAC Windows 10, Windows 8 dan Windows 7. 20 January 2017. Anda mungkin menghadapi masalah tombol Yes yang tidak aktif atau tidak bisa diklik di UAC. Mungkin ini membuat Anda bingung sementara level akun Anda adalah Administrator. Dalam artikel ini,Windows di laptop atau pc kalian tiba-tiba ngehang? Udah pusing bagaimana cara buat memperbaiki windows yang hang atau freeze. Udah mau nyerah buat ganti laptop atau pc baru? Tenang aja Mr. ZetZet punya solusinya buat mengatasi windows di laptop atau pc kalian yang nge hang atau simak tips dari Mr. ZetZet berikut 1. Mematiakan/menonaktifkan C-States pada BIOS Cara untuk menonaktifkan C-States pada Bios kalian bisa mengikuti langkah-langkah ini 1. Merestart komputer ataupun laptop kamu kemudian menekan tombol F2 secara terus menerus pada keyboard sampai masuk ke menu Bios. Cara masuk ke Bios ini berbeda-beda tergantung pada komputer ataupun laptop yang kamu gunakan. 2. Jika kamu sudah masuk ke menu bios, kamu bisa menggunakan tombol panah untuk memilih ataupun menavigasi pada menu. Kemudian kamu buka tab Advanced, lalu masuk ke opsi CPU Configiration. 3. Selanjutnya kamu pilih tab C1E Function dan Intel R C-STATE tech, dan pastikan settingannya disabled. 4. Setelah menonaktifkan C-States di bios tadi, maka selanjutnya adalah keluar dari settingan BIOS dan menyimpan setingan pada bios tersebut dengan cara menekan tombol F10. Dan restart kembali laptop atau pc kamu. 2. Menggunakan Safe Mode. Untuk masuk ke menu Safe Mode yang haru kamu lakukan adalah me restart komputer kamu dan menekan tombol F8 berkali-kali sampai masuk keluar menu Advance Boot Options lalu pilih Safe Mode. Apabila kamu menggunakan windows10, dan windows10 kamu dapat bekerja secara normal di dalam Safe Mode, maka restart lah kembali komputer kamu seperti biasanya, cara ini digunakan untuk memberikan efek kejut pada windows agar sistem dapat bekerja secara normal. 3. Menggunakan Last Known Good Configuration. Caranya restartlah komputer kamu dan menekan tombol F8 pada keyboard secara terus menerus samapai muncul menu Advanced Boot Options, Kemudian pilihlah Last Known Good Configuration. Cara ini berfungsi untuk menjalankan windows kedalam keadaan terakhir kali windows di gunakan dalam keadaan terbaik, dan juga mengembalikan driver dan pengaturan registri. Kemudian restart kembali laptop atau pc kamu. 4. Menscan komputer ataupu laptop kamu dengan antivirus di Safe Mode Adanya virus ataupun malware di windows kamu itu bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya Freeze. Untuk scan windows kamu terdapat virus atau tidak, kamu bisa mengeceknya di dalam safe mode. 5. Mereset CMOS. CMOS atau singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconcuktor adalah sebuah batrei yang berukuran kecil yang berfungsi sebagai RAM berkapasitas kecil yaitu sebesar 64 byte untuk menyimpan settingan pada BIOS Basic Input Output System sehingga semua pengaturan yang kamu simpan baik itu settingan boot, settingan tanggal dan waktu dan lain-lain akan tetap tersimpan dalam konfigurasi yang benar tanpa kesalahan walaupun tidak ada aliran arus listrik. Untuk cara mereset CMOS kamu hanya perlu melepas baterai CMOS yang berbentuk bulat di dalam motherboard kemudian memasangnya kembali. 6. Cek kembali semua kabel dan hardware di komputer kamu dan pastikan terpasang dengan benar. Pemasangan kabel dan hardware yang tidak benar juga bisa dapat menyebabkan windows kamu mengalami freeze. Untuk itu kamu perlu mengecek kembali apakah semua Hardware dan Kabel yang terpasang sudah terpasang dengan baik atau belum kemudian memasangkannya kembali. Buat kalian yang masih bingung, kalian bisa menghubungi Mr. ZetZet di 085776938938 agar Mr. ZetZet yang akan memperbaikan laptop atau PC kamu buat kamu.
Permasalahanseperti ini bisa saja terjadi pada berbagai merek ponsel. Seiring dengan lamanya penggunaan hal tersebut memungkinkan terjadi,seperti tombol power sulit dinyalakan,menu tidak dapat digunakan,atau volume atas bisa,volume bawah tidak bisa. Ada beberapa alternatif perbaikannya, tergantung dari bagian dan errornya. 1. Melepas anti Gores.
- Kendala yang sering terjadi dan sering membuat dongkol ketika menggunakan komputer atau laptop adalah freeze dan hang. Karena hal tersebut kegiatan kita akan menjadi terhambat, pasalnya terhentinya sistem operasi yang kita gunakan. Windows merupakan sistem operasi yang sering kali mengalami freeze dan hang. Ciri-cirinya yaitu tampilan menjadi gelap atau terhenti, mouse tidak bergerak atau tidak beroperasi, aplikasi yang ingin terbuka didak terbuka walaupun sudah di pencet berkali-kali. Ada beberapa cara mengatasi komputer freeze dan hang yang nantinya bakalan kita bahas di bawah. Hal pertama yang harus dilakuka ketika komputer mengalami freeze dan hang yaitu 1. Menghentikan Aplikasi Yang Mengalami Not Responding Tekan Ctrl + Alt + Del/Delete Secara bersama-sama kemudian akan membuka tampilan Task Manager untuk Windows 10 silahkan pilih menu Task Manager. Selanjutnya silahkan cari aplikasi yang mengalami frezz/hang/Not Responding. Jika sudah pilih End Task. 2. Mereset/Menghidupkan Ulang Komputer/Laptop Jika tidak bisa masuk ke Task Manager, jalan satu-satunya adalah me-restrat komputer/laptop kamu. Jika laptop kamu tidak ada tombol restrat, kamu bisa menekan tombol power secara lama sampai mesin laptop kamu mati dan kamu bisa menekan tombol power kembali untuk menghidupkannya. Adapun Penyebab Freeze dan Hang -nya komputer/laptop adalah 1. CPU/Laptop Panas Sirkulasi udara pada CPU atau Laptop juga harus di perhatikan, banyaknya debu yang berada pada headsing/fan mengakibatkan sirkulasi udara menjadi panas. Jadi kamu perlu rutin membersihaknnya atau bisa juga menambah fan tambahan di bawah laptop. 2. Hardisk Yang Sudah Terlalu Penuh Ternyata hardisk yang hampir mencapai kapasitasnya menyebabkan komputer atau laptop mengakami freeze dan hang. Jadi kamu usahakan jangan terlalu banyak menyimpan data pada hardisk, saya sarankan untuk menyimpan data ke hardisk external atau flashdisk. Kamu juga bisa menghapus cache yang tidak bermanfaat menggunakan aplikasi CCleaner atau menggunakan aplikasi bawaan windows yaitu Disk Defragmenter Klik Start >> All Program >> Accessories >> System Tools >> Disk Defragmenter >> Analyze >> Defragment Disk. 3. RAM Yang Bermasalah Kamu bisa membersihkan RAM dengan menggunakan penghapus pensil, bagian yang kamu bersihkan adalah bagian kuning-kuningnya, ingat membersihkannya harus satu arah. 4. Komputer Terkena Virus Virus merupakan momok yang menakutka bagi pengguna komputer/laptop. Jadi, untuk terhindar dari virus kamu wajib memiliki antivirus yang up to date baik yang versi gratis Bawaan Windows atau versi berbayar. Kamu bisa melakukan full scan untuk membersihkan virus-virus yang terdapat pada perangkat kam, atau kalau ingin mudahnya kamu tinggal install ulang aja sistem operasinya. 5. Driver Yang Tidak Cocok Terkadang komputer freeze dan hang diakibatkan driver yang baru saja dipasang tidak cocok dengan perangkat. Hal ini bisa kamu atasi dengan menghapus driver yang kamu pasang sebelumnya atau bisa juga melakukan Roll Back kedriver sebelumnya.
. 207 7 46 498 232 40 472 213